Sabtu, 08 Maret 2014

Day #30 : Your Reflection in The Mirror

Our last day babyyyyyyyyyyyyyyyyy. After long days we haven't met, finaly me and my partrer decide to finish our challenge this day. 7th MARCH IS MY BIRTHDAY. HURRAAAAA!

First of all, I do like to force all of you to say "HAPPY BIRTHDAY RARA" and give me loads good wishes. Right here. Right now.

muahahahahahahaha. 

Okay, di hari terakhir ini tantangannya adalah menjelaskan tentang apa yang gue lihat dari diri gue sendiri....
Mungkin dalam tulisan ini kalian rada mual-mual, kejang, sumpah serapahin gue, atau malah bilang 'yea, I know'.

Saat gue memandang diri gue sendiri, yang pertama gue liat adalah fisik gue (yaeyalah). Gue kurus, kadang gue merasa sangat kurus. Tapi  setelah gue liat pipi gue.............................? tembem ya.. Ini aset gue. uyeah. Gue cakep, seenggaknya kata ortu gue gitu, dan seenggaknya gue memuji mahakarya Allah SWT. :"). Hidung gue eksotik, bibir gue bak angelina jolie, alis mata gue seperti Fatima Alkaff, pokoknya gue cantik! Gue berambut pendek dan gue bangga (*.*)9. 

Yang kedua gue liat adalah penampilan gue. Gue urakan. Gue seringkali ga memerhatikan penampilan gue sendiri, dan ini dipertegas dengan beberapa temen kos gue (baik yang di Surabaya, maupun di Malang) yang suka komen "Kamu tuh rambutnya di roll kek, kamu tuh rapi dikit toh ra biar manisan dikit".

Gue: iya, besok.

*besokannya: bangun siang, ga sempet lagi. Berangkat kuliah dan kerja mepet waktu*

Yang ketiga yang rada serius.Gue memandang ke dalam jiwa gue.................................................................

JIWA.

Jiwa gue sehat, alhamdulillah. Gue memandang jiwa gue penuh dengan seni. Iya, gue cinta dan adiktif pada seni. Gue penikmat seni, apapun itu. Sekalipun kadang gue ga ngerti tentang arti dari karya seni yang gue liat, tapi gue selalu terkagum-kagum dan bisa betah di tempat yang memamerkan seni. Baik itu lukisan, musik, fotografi, apalagi tarian. I do love art. So much. Gue juga memandang diri gue sendiri sebagai pelaku seni. Gue bisa nari, sedikit main piano, sedikit menggambar, sedikit mendesign, dan suka nulis.

Ketika gue melihat diri gue sendiri, gue memandang ke seseorang yang ingin sekali bisa bekerja di dunia seni tapi terlanjur nyemplung ke dunia teknik dan akhirnya menjalani yang sudah ada. 

Ketika gue memandang diri gue, gue melihat anak umur 12 tahun yang masih suka kartun, yang masih merasa anak-anak, hanya saja memiliki tanggung jawab untuk masa depan sebagai orang yang sudah dewasa. Gue selebor, gue kekanak-kanakan, gue masih suka kartun, dan gue sebel sama anak-anak bandel :|

Oh ya, gue bukan pecinta anak-anak, dan juga bukan pembenci. Gue ngeliat mereka biasa aja, kecuali emang lucu banget sih. Tapi gue ga tahan sama anak kecil yang udah ngomong kayak orang gede, dan pinter ngeboong. Gue selalu membandingkan dia dengan gue sendiri semasa kecil. Payah ya? 

Saat gue melihat diri gue sendiri, gue melihat anak yang ga bisa bohong atas perasaan gue ke oranglain. Gue ga bisa pura-pura. Apa yang ga gue suka, gue ga bisa pura-pura baik, dan gitu juga sebaliknya. Selain itu, saat gue melihat diri gue sendiri, gue melihat seseorang yang cuek....

Iya, ini rada parah.... cuek.....

Tapi, dari sekian banyak hal yang gue liat dari diri gue sendiri, gue adalah orang yang bisa meng-keep orang-orang yang gue sayang, gue ga sarcasm, dengan temen gue apalagi temen yang gue anggep super-deket, gue milih untuk membicarakan langsung kekurangan temen gue, bukan justru menyindir mereka... Gitu.

Udah deh, see you when I see you. See you on the next challenge! Tunggu sampe Sarah nemu tantangan baru yang lebih berbobot! Daaaaaaaaaaaaaaaa, byeeeeeeeeeeeeeee, auf wiederseheeeeen, tschues, bis dann!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar