Kamis, 01 Februari 2018

Selebgram di tahun 90an

Intro: ALHAMDULILLAH YA ALLAH, PUJI SYUKUR BLOG LAMA SAYA BISA KEMBALI 

Terharu biru

Jadi ceritanya, gue udah lama ga bisa ngakses blog ini karena permasalahan email. Udah gitu gue harus verifikasi ulang pake nomer gue yang dahulu kala. Yawda ya gue pasrah dan nulis baru di blog gue yang ini La Voyager . Sebetulnya itu khusus blog tentang kartupos yang gue kumpulin dulu, cuma ya karena blog gue yang ini udah matik, ya apa boleh buat gue nulis SAMPAH info-info penting gue disana.

Sep! Sekarang masuk kita ke poin utama.. 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mungkin temen-temen yang udah kenal gue udah tau dan jengah liat polah gue yang 

"IYA IYA RA GUE TAU LO DOYAN JALAN-JALAN. RAME AE LO"

Nah disini, gue pengen berbagi cerita dibalik itu semua. Kapan awal mula gue jadi sering jalan, kenapa suka jalan-jalan, ngapain aja pas jalan-jalan. Buat beberapa orang mungkin berpikir ini buang-buang waktu, atau, seneng eksis (men, I live, so naturally I exist whether I travel or not, thx).

Awal mula gue sering bepergian keluar kota itu kayanya sejak gue pertama kali bisa inget deh. Kalo bahasa enggrisnya I started to travel since I remember. Sejak gue balita. Bokap gue adalah tukang energi yang mulai merintis karirnya di dunia energi terbarukan sejak tahun 70an. Nah artinya, saat gue lahir tahun 19990 bokap gue udah 20tahunan lah ya bergelut di dunia itu. Maka, sejak gue bisa mulai inget, gue memang udah sering bepergian melalui darat naik combi atau beetle untuk ikut bokap mroyek di luar kota. Tujuannya kemana? Kemanapun bapak gua ada proyek T__T.  


Gimana-gimana tadi? *muka senga'

Belum lagi kan dulu almarhum kakek nenek gue tinggalnya di Surabaya dan Wonosobo, jadi ya lumayan kenyang lah jalan darat pulang kampung. Dan biasanya, kalo proyek bokap lagi di Jawa Timur, ya sekalian ke Surabaya juga nengok alm. nenek gue. Pada akhirnya, semasa TK dan SD gue termasuk sering bolos sekolah karena terpaksa ikut bokap.

"Sisnya kenapa ga di rumah aja nih? Kan sekolah lebih penting gak sih?"

Gue anak terakhir dengan kakak-kakak yang udah pada gede dan gue masih sebesar batang sereh sendirian. Kakak-kakak gue udah pada SMA, dan kuliah, bahkan kerja, intinya dah pada hidup singmasing lah. Yang satu di Surabaya, yang satu di Jogja, yang satu sempet di Bandung. Lalu saya sama sapa lagi sis kalo ga ikut mak bapak gua? Secara mak gua ga mau nitipin gue ke pembantu juga..

"Haduh, ibunya kenapa ga di rumah aja sih sis?"

Ih mbanya julid banget sih.. Mamak gua kan ibu rumah tangga idaman. Kemana suami pergi, sebisa mungkin nyokap ikutan. Nemenin sepanjang perjalanan. Ya bayangin aja sisnya kalo suaminya nyetir dari Jakarta - Surabaya seorang diri, apa engga hampa tuh?

Satu perjalanan yang paling gue inget sampe sekarang itu adalah waktu bapak gue ke Lamongan (masih di tahun 1990an). Etdan bet lah pokonya. Buku sekolah gue bawa semua, bantal selimut lengkap, udah kepikir "Ntaps jiwa nih gue bakal petualangan seru di Lamongan." Andai vlog, musically, dan instastory sudah ada jaman itu, niscaya gue akan jadi salah satu selebgram terkaya termuda saat itu.. 

hm.

Macam tau Lamongan kayak apa, padahal juga belom tau.

Ternyata, sampe sana....

Gue ke tempat tambak ikan, pisang dan ayam yang harumnya semerbak. 



Ya tapi karena gue bocah happy nan sehat dan kuat, ya gue eksplor lah itu pertambakkan. Empang, sawah, got, gue masukkin semua. Dan disana gue jadi tau apa yang bokap gue kerjakan, beliau melakukan pengembangan peternakan terpadu, yaitu tambak ikan bandeng, ayam, pisang. Dan instalasi panel surya. Gitu deh kerjaan bokap, dagang energi terbarukan ke pelosok-pelosok Indonesia sampe Rote sana. 

Sedangkan gue, gue kalo ditanya soal energi mentok di ilmu permukaannya aja. Disuruh mendalami, yang ada gue terlalut terlalu dalam di mimpi (red: ketiduran). Tapi sejujurnya, gue sangat terinspirasi dan banyak terpacu untuk bisa kayak bokap, he is doing beyond traveling!. Terpacu biar bisa keliling dunia dan Indonesia maksudnya :p. Singkat kata, dari gue umur bisa dihitung jari, gue udah khatam pulau jawa beserta plat-plat tiap daerahnya. Thanks papah!!!

Jadi kalo ada yang nanya sejak kapan nih si Rara doyan mbolang (KALO PUNYA DUIT)? Sejak dahulu kala yang bikin travel*ka masih anak-anak. 

Bersambung ya ke tulisan selanjutnya nanti. Publish berkala deh :*

Peace, love, and gaul

I gotta #DoBeyondTraveling .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar