Jumat, 14 Februari 2014

Day #15 : the Person You Miss The Most

Kangen? Ngeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng~ *main mobil-mobilan*

Banyak yang gue kangenin, ga cuma seorang dua orang, gimana dooong :"(
Boleh ga sih gue nulis lebih dari seorang? Ga boleh ya? Judulnya the person ya soalnya ya? Musti banget ya? Yaudadeh :(

The person I miss the most... for a moment, I think I miss........ We didn't see each other for long times and now, I think I miss this person.. Apa yang bisa gue ceritakan tentang dia? Kayaknya ga banyak.

 Dia tinggal di jawa barat, tapi tiap weekend dia pulang ke tangerang.

Dia itu................. Apa ya?
Pinter, disipilin, punya pendirian kuat, dewasa (walaupun kadang gue ngerasa dia bisa sangat kekanak-kanakan, but I think that's human being, right?), dan sayang banget sama keluarga (itu yang gue tangkep). Suatu hari dia pernah bilang "Hidup ga melulu tentang diri sendiri, ada keluarga yang harus dipikirin".

Oke, itu dia dari pandangan gue terhadap pribadinya dia.

Sekarang bagaimana dia ke gue. Menurut gue baik banget. Dia yang nemenin gue selama beberapa waktu terakhir ini. Dia yang dengerin keluh kesah, dengerin kerusuhan gue, dengerin semua yang gue pengen cerita. Dan dia dengan sabar dengerin. Ga cuma itu, dia hampir selalu punya waktu buat gue. Itu yang sangat gue apresiasi. Disaat sibuk-sibuknya dia, capeknya dia, dan..... disaat dia mau kumpul sama temen-temennya, dia masih menyempatkan diri buat gue. Sekalipun gue bukan siapa-siapa. Kalo dibilang itu yang namanya PDKT, menurut gue sih ga juga. Banyak kok yang dari PDKT udah tarik ulur, pergi biar dicariin, dateng karena kangen, terus pergi lagi, dan lain-lain. Tapi dia engga. He is busy but still have times for me, terlebih gue cenderung galak dan jutek, dia tetep ada. Lagipula, emang ini PDKT?

Lanjut. Dia jauh dari gue, tapi gue ngerasa dia disini, right beside me. Menurut gue dia itu tipe orang yang menangan, jadi apapun pendapat dia itu yang bener, dan kalo gue nolak, gue pasti kalah. Tapi, ketika gue ga bisa nurutin dan ngasih alesannya kenapa gue ga bisa nurutin maunya, dia berubah total jadi kebalikannya dan ninggalin ego nya. 

Dia jauh emang, bahkan mungkin sebentar lagi bisa makin jauh. But distance's just a number. Itu mungkin alesannya kenapa gue akhirnya memilih untuk menceritakan dia dan jadiin dia orang yang paling gue rindukan sekarang ini.

Karena dia ada tanpa gue harus menunggu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar