Senin, 08 Agustus 2011

Alhamdulillah

ada kita, ada mereka
Ingatkah kita, ketika kita bergelimang harta, disampingmu ada banyak orang bergelimang airmata?
Saat kita meminta uang pada orangtua, saat mereka mengais dijalan demi seribu rupiah?


Saat kita sibuk mempercantik/tampan diri, saat mereka tak-pernah-tak-sibuk mengisi rongga besar perut mereka dengan secuil nasi?


Saat kita berusaha menyocokkan pakaian kita, saat  mereka hanya berbekal sebalut kain lusuh tak layak?


Saat kita tergiur oleh sepatu rupawan untuk melengkapi koleksi kita, saat mereka hanya bermodalkan kulit tebal pada telapak kaki mereka?


Saat kita bersenang-senang ke pusat belanja, saat mereka berjuang di pembuangan sampah?


Saat kita sibuk memilih mana yang bagus untuk kulit kita, saat mereka tak peduli kulit mereka terpanggang matahari?

Saat kita bingung dan iri dengan wangian parfum mahal orang disamping kita, saat mereka bahkan hanya ingin dapat bertahan hingga esok hari?


Tidak kawan, aku jauh dari mulia. Aku bahkan jarang tersadar oleh hal tersebut. Aku seringkali tak bersyukur atas apa yg kugenggam. Aku seringkali meminta, dan terus meminta pada orangtuaku tanpa mengingat mereka yang tidak tau harus meminta siapa. Aku masih egois.

Aku menangis melihat seorang anak dijalanan yang tertidur pulas tak layak..
Aku menangis..
Tapi akupun tak bisa memberi..
dan akupun masih seringkali luput dari hal-hal tersebut ketika mataku dibutakan oleh gemerlap dunia..

Hanya satu pesanku pada posting ini, mari kita belajar menahan diri dari keinginan materi dan mengingat betapa banyaknya ketidaklayakan yang menimpa oranglain, mari kita belajar bersyukur dengan sederhana. :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar