Minggu, 10 Juli 2011

 mahkota


Gak tau harus ngomong apa.

Gak tau juga mau nulis apa.

Gak bisa berbasa-basi.

                  I really really ♥ crown

Sabtu, 09 Juli 2011

what a life !

what a life!



hidup, apasih hidup? apakah lahir, tumbuh, menua, mati, itu cukup menggambarkan kehidupan?
ehm, tidak bagiku.

Hidup merupakan sebuah paragraf yang sangat-sangat-dan-sangaaaaat panjang. menawan. penuh dramatisir. penuh amarah. suka. cita. impian. harapan. Itupun belum mewakili semuanya.

Hidup, sama seperti paragraf, berawal dari:
Huruf kapital: mengartikan sebuah harapan dari ayah dan bunda yang membawa kita hadir ke hiruk pikuknya dunia. Mengartikan betapa besarnya doa mereka agar kelak kita menjadi orang yang 'besar' , lebih besar dari si huruf kapital itu sendiri.


Hidup, sama seperti pargraf, memiliki:
Sebuah inti: menyisipkan suatu inti kehidupan yang kita jalani, dimana letaknya? Kita yang membuat. Kita yang menerka. Kita yang mencari. Kita yang memutuskan. Sama seperti keinginan kita dalam mencapai arti hidup yang sebenarnya.

Hidup, sama seperti paragraf, memiliki:
Tanda koma(,): ya. Koma. hidup penuh lika-liku, trik, kelicikan, kewaspadaan, keraguan. Koma mengartikan bahwa masalah yang dihadapi, bukanlah akhir dalam mencari inti paragraf kita. Namun koma hanyalah kelokan jalan yang masih bersambung dan terus bersambung sampai akhirnya kita menemukan kejutan.

Hidup, sama seperti paragraf, terdapat:
Tanda seru (!): apa! tanda seru! Sering kali setelah si koma, kita menemukan kejutan itu, Mungkin baik, mungkin buruk. Mungkin suka, mungkin duka. Mungkin cinta, mungkin pengkhianatan. Mungkin juga itu karena pargaraf (orang) lain yang mencoba mengusik.

Hidup, sama seperti pargrafmu, karena:
Ada tanda tanya (?): pernahkah kamu bertanya? Setelah engkau melakukan sesuatu, apa yang akan kamu dapatkan? sama, aku juga. aku juga sering bertanya itu terhadap diriku sendiri. Biasanya, pertanyaan yang paling sering muncul diparagrafku adalah mengenai si tanda seru. Tanda seru apalagi yang kira-kira akan muncul setelah tanda koma ku.



Hidup, tak lain tak bukan, seperti paragraf, karena:
Memiliki tanda titik (.): ada beberapa titik yang kita temui di paragraf kita. Titik ini mengartikan bahwa, kita sedang mendapatkan teguran dari Allah YME. Titik ini mengartikan, kau sedang celaka, sakit, tertimpa musibah, dan hal-hal lainnya yang memungkinkan kamu bisa kehilangan jiwamu. Dan sebanyak-banyaknya titikmu, akan ada satu titik akhir yang menyelesaikan pargrafmu. Akhir dari huruf kapitalmu, apakah kau benar seperti si huruf kapitalmu, atau tidak. Kamu telah menemukan inti paragraf mu, mengetahui apa dirimu, siapa dirimu, apa fungsimu di dunia, apa yang telah kamu berikan untuk dunia. Akhir dari tanda koma mu, kamu sudah terlalu lelah menghadapi lika-liku hidupmu. Akhir dari tanda seru mu, dimana kamu sudah tidak memiliki hasrat untuk mendapatkan kejutan-kejutan mu. Akhir dari pertanyaanmu, karena kamu sudah tidak perlu memiliki tanda koma dan tanda seru lainnya. Tanda ini, adalah tanda dimana kamu hanya ingin titik akhir. Si kecil yang mengartikan bahwa kamu akan kembali di kedamaian. kubur mu...

hidup ini seperti paragraf. Kamu sendiri yang menghiasnya. Kamu sendiri yang mengukirnya, mau kamu jadikan indah bertabur mimpi, atau kau jadikan hancur bertabur debu..

hidup ini bagaikan paragraf..

oleh: rara ainun fatima

friends, life is just have a one sentence

"ENOUGH for YESTERDAY, GREAT for TODAY, PRAY for TONIGHT, and HOPE for TOMORROW"


have a great-enough pray and hope for life, friend :)

kutipan-rara

Jumat, 08 Juli 2011

Wahai kamu
Taukah kamu?
Bahwa aku
begini....

??

cinta
aku mencintaimu, sebelum dia mengenal kamu 
dia mencintaimu, ketika aku mencintai kamu
dia memilikimu, ketika aku (masih) mencintai kamu

Wahai kamu
Taukah kamu?
Bahwa aku
(masih) begini...

cinta
apakah dia mencintaimu?
hey, dengarlah, aku juga!
dia berhenti mencintaimu?
tolong dengarkan aku, aku tidak!
apakah dia meninggalkanmu?
kali ini percayalah padaku, aku tidak-akan!
dan apakah dia kembali mencintaimu?
apa kau tau, aku bahkan tidak pernah 'kembali' mencintaimu
karena aku 'selalu' mencintaimu!
apa dia berusaha kembali mengejarmu?
kumohon, aku tidak akan membiarkannya!

tapi..
ketika isi hatimu hanyalah dia,
percayalah padaku...
pergilah bersamanya, sampai kapanpun kamu mau...
karena aku..
hanya mencintaimu.
hanya (ingin) mencintaimu
bukan (ingin) memilikimu

tidak...

pertanda, Aku

Rabu, 06 Juli 2011

kesuksesan = kesempatan x kesiapan
                 :)