Senin, 25 Oktober 2010


Mama.. Papa..

Dua manusia yang sangat aku cintai.
Aku masih bisa disebut manusia egois, karena aku masih sering berpikir bahwa mereka tidak boleh ‘meninggalkan” aku.
Kini tiap pagi ketika aku membuka mataku dari tidur, ketakutan itu selalu datang.
Bagaimana jika hari ini adalah waktunya? Ketika aku tidak bersama mereka? Bagaimana ketika saat mereka dalam perjalanan mengunjungiku justru terjadi hal yang buruk dengan mereka?
Tidak..
Aku tidak mampu membayangkannya.
Aku begitu ketakutan tiap kali memikirkan kesana.
Ketakutanku amat besar.
Kini mereka telah menua, uban sudah menutupi beberapa helai rambut mereka, penyakit mulai mendatangi mereka.
Ketakutanku makin nyata.
Buka ia, bukan ayah, bukan ibu, tapi mereka berdua, ayah dan ibuku. Dua-duanya. Aku takut kehilangan mereka. Aku belum siap.
Aku ingin melakukan sesuatu agar mereka selal terlindungi.. tapi apa? Bagaimana?
Ayahku.
Dia pekerja keras,  ketika i tidur, aku menatapnya dengan hati gemetar. Wajah itu, tubuh itu, masih ada berapa waktu lagi untuk bisa melihatnya. Mendengar nafasnya.
Ia yang selama ini memberiku makan,membayar keperluan sekolahku. Baju ini, yang kukenakan ini, adalah jerih payahnya. Blog ini, tidak akan kubuat jika aku tidak punya fasilitas memadai darinya. Sekarang ia menua, tidak selincah dulu. Aku ingin memeluknya erat setiap aku mampu.

Ibuku.
Aku menangis melihatnya tertidur. Dibalik semua amarah2nya, dia lah yang berjasa mendidikku. Dia yang memberiku ketegaran saat aku menangisi masalah. Dialah yang memlukku ketika aku pertama kali harus pergi dari lingkungan amanku, dia yang selalu menanyai kabarku setiap hari. Kini ia menua. Sudah saatnya ia yang menerima perlakuan2 baik seperti itu. Dimana aku? Aku tidak bisa disisinya untuk membantunya. Kini ia sakit, ia sendiri. Namun tidak mau merepotkan siapapun. Hatiku menjerit mendengarnya.

Ayah, ibu, jika ada orang yang pertama kubela adalah kalian..
Aku sayang kalian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar