Minggu, 29 September 2013

Kontradiksi

Sewaktu aku menangis, mungkin aku lupa bagiamana mengingat sulitnya hidup dijalanan.

Sewaktu aku mengeluh, mungkin aku lupa bahwa berjuang lebih masuk akal daripada sekedar mengeluh.

Sewaktu aku merasa kosong, mungkin aku lupa untuk bertasbih.

Sewaktu aku terlalu larut dalam syair lagu yang bersenandung ditelingaku, mungkin aku lupa kalau ayat suci jauh lebih bisa menenangkan.

Sewaktu aku ingin sekali terhadap sesuatu, mungkin aku lupa bahwa itu bukan yang aku butuhkan.

Sewaktu aku mencari seseorang untuk bicara, mungkin aku lupa bahwa Tuhan tanpa dicaripun akan ada untukku.

Sewaktu aku terlalu sedih, mungkin aku lupa bagaimana cara bersyukur.

Sewaktu aku bertanya 'kenapa', mungkin aku lupa untuk mengingat 'karena'.

Sewaktu aku terlalu bahagia atas dunia, mungkin aku lupa bahwa akhirat akan lebih lama.

Sewaktu aku lelah, mungkin aku lupa bahwa hasil itu akan manis.

Sewaktu aku terlalu sibuk, mungkin aku lupa bahwa semua itu hanya selingan.

Sewaktu aku bangga karena sesuatu, mungkin aku lupa bahwa itu bukan milikku.

Sewaktu aku ingat orang yang aku sayang, mungkin aku lupa bahwa mereka suatu saat harus pergi.

Sewaktu aku meminta, mungkin aku lupa kalau memberi itu sangat menyenangkan.

Sewaktu aku bersenandung, mungkin aku lupa ada kitab suci yang harus kunyanyikan.

Sewaktu aku kesepian, mungkin aku lupa betapa banyak orang-orang disekeliling yang menyayangiku.

Sewaktu aku marah, mungkin aku lupa berapa kali membuat orang lain marah.

Sewaktu aku hidup ini, jelas sekali aku sering lupa bahwa aku akan mati.

Sewaktu aku mengingat semua ini, aku sadar, banyak sekali hal-hal yang aku lupakan..

Janggal

Jakarta pada tanggal 29 September 2013.

Minggu. Apa yang terlintas dari aku terhadap hari minggu?
Enjoy, kartun, bersama orangtua, berada dirumah, baca buku bagus dikamar.

Itu yang terlintas. Hanya terlintas, tidak bisa diwujudkan hari ini.

Itu rutinitasku, sebelum semua berubah setelah aku pergi ke Surabaya per tahun 2008 silam.

Minggu ini.
Tidak ada enjoy, tidak ada kartun, tidakbersama orangtua, dan tidak ada buku bagus. Hanya berada dirumah, memang, dengan beberapa tumpukan soal dan buku pelajaran.
Minggu ini yang terjadi adalah aku bangun, dengan tabungan tidurku yang entah sudah keberapa hari sangat sedikit.
Bangun dengan perasaan aneh. Aneh sekali.

Aku rindu terhadap dua nama. Entahlah, tapi ini benar-benar rasa rindu.
Awalnya kupikir, rindu ini hanya akan beberapa saat saja. Paling dalam waktu 5 menit atau paling parah 1 jam rasa rindu ini akan hilang.

Nyatanya tidak. Sejak aku bangun hingga sekarang, aku masih terjebak dalam perasaan ini.

Aneh memang. Aku merindukan dua nama yang bahkan aku belum pernah bertemu dengannya sejak aku lahir. Aku tidak tau wujudnya seperti apa. Aku bahkan sadar betul, bahwa mungkin aku tidak akan pernah bertemu mereka. Mungkin.

Tapi aku benar-benar merindukan mereka. Aku ragu, aku bisa bertemu. Mungkin dua nama itu tidak akan benar-benar ada. Kalaupun ada, mungkin tidak dalam satu kesatuan. Tidak seperti dua nama yang aku rindukan sejak aku bangun tidur pagi ini.

Aku rindu mereka. Mungkin aku harus menuliskan tentang mereka lagi di blog ini. Hanya sekedar berhalusinasi ringan, bahwa mereka akan hidup, setikdanya dalam angan aku.

Aku rindu kalian, 
Rinjani Bujur Timur, 
Birawa Samudra Biru.

Kamis, 05 September 2013

spirit carries on

This night, 5th Sept. 2013.
I'm in my bed, my own room, raining outside.
I feel warm, safe.
This quiet is so peacefully.

Until those things pop-up again and again in my head.
arrrgh. How can I avoid them!
I hate when people ask me about that mentioning stuff.
I hate when I can't answer them.

I'm on my struggling days. very hard days.
Support from everyone, is all I want.
LoA is all I need.

Sometimes, I feel that giving up is the right choice.
Maybe I can work, that's not really hard to get than this school-and-scholarship-hunting.

But

The day when I realized, what do I want the most, what is my dream since I was a kid, my ardor's back.

SO, NO MATTER WHAT THE-BLOODY-HELL HAPPENS NOW, I NEVER SAY GIVE UP!
I BELIEVE ALL THE BEST PEOPLE ARE, SO I BELIVE THAT I CAN DO MY BEST TILL I GET THE BEST.